Pemandangan masker ada di mana-mana dan terutama di rumah sakit . Saat ini mungkin membuat orang percaya bahwa masker selalu menjadi tindakan pencegahan standar. Namun, sejarah penggunaan masker di lingkungan medis merupakan perjalanan yang menarik dalam mengembangkan pemahaman, penemuan ilmiah, dan upaya gigih untuk memerangi infeksi.
Awalnya, konsep penularan penyakit melalui udara sebagian besar diabaikan. Meskipun bentuk-bentuk penutup wajah yang belum sempurna ada dalam konteks lain, seperti perlindungan dari debu atau asap, aplikasinya dalam perawatan kesehatan lambat berkembang. Lingkungan rumah sakit pada masa awal sering kali menjadi tempat berkembang biak bagi infeksi, dengan sedikit pemahaman tentang sterilisasi atau peran organisme mikroskopis dalam menyebarkan penyakit.
Akhir abad ke-19 menandai titik balik, didorong oleh karya inovatif Louis Pasteur dan Robert Koch, yang menetapkan teori kuman penyakit. Konsep revolusioner ini secara bertahap memengaruhi praktik medis, yang mengarah pada adopsi teknik antiseptik dan pencarian metode untuk meminimalkan penyebaran patogen.
Salah satu tokoh penting dalam adopsi awal masker bedah adalah ahli bedah Prancis, Paul Berger. Pada akhir tahun 1890-an, ia mulai bereksperimen dengan masker kasa di ruang operasi, didorong oleh keyakinan bahwa tetesan yang dihembuskan dapat mencemari luka bedah. Meskipun alasan awalnya tidak sepenuhnya akurat - dia percaya bahwa rambut adalah sumber utama kontaminasi.
Masker adalah salah satu alat perlindungan diri ( APD ) , masker menurut ensiklopedia bebas dapat mengacu pada beberapa pengertian diantaranya semacam topeng atau pelindung wajah sekitar area mulut dan hidung. yang di buat dari material kain atau bahan khusus. Masker berfungsi melindungi si pengguna diantaranya dari partikel berbahaya ,gas berbahaya seperti Sulfur atau di kenal dengan nama hydrogen sulfida (H2S) yang sangat mudah terbakar,tidak berwarna dan kadang-kadang terdeteksi memiliki bau “telur busuk” (Gerganof, 2015). Gas ini telah diidentifikasi oleh National Institute of Occupational safety and Health sebagai penyebab utama kematian secara tiba-tiba ditempat kerja (NIOSH, 2004). masker dianjurkan juga untuk di pakai di dalam ruangan yang berventilasi buruk dan tidak memungkinkan jaga jarak social terutama di lingkungan yang mempunyai angka COVID-19 yang tinggi.Di saat pandemi covid-19 proteksi diri dengan menggunakan masker adalah suatu hal yang baik terutama saat anda berkumpul dengan teman, kerabat atau relasi kerja.
Masker terdapat berbagai model salah satunya yaitu Masker Medis Sesuai dengan namanya adalah masker yang di gunakan oleh petugas kesehatan untuk melindunginya dari bakteri yang terkandung dalam percikan cairan (droplet) dan aerosol dari hidung dan mulut penggunanya didalam kegiatannya seperti perawatan ataupun pembedahan. Masker ini kurang efektif dibandingkan dengan Masker respirator seperti N95 atau KN95 yang memberikan perlindungan lebih baik karena bahan, bentuk, dan pencengkeramannya yang rapat.
Rumah sakit membutuhkan linen yang berkualitas dan memenuhi standar kebersihan yang ketat. Kami hadir sebagai solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan linen rumah sakit Anda, mulai dari pakaian kerja, baju operasi, sprei, sarung bantal, hingga berbagai perlengkapan linen lainnya.
Berlokasi strategis di Antapani Kota Bandung, konveksi kami menawarkan layanan pembuatan linen rumah sakit yang komprehensif. Kami menggunakan bahan baku berkualitas tinggi yang tahan lama, mudah dibersihkan, dan nyaman digunakan.
Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri konveksi, kami memahami betul kebutuhan spesifik rumah sakit akan linen yang higienis dan fungsional. Tim ahli kami siap membantu Anda memilih desain, bahan, dan ukuran yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah sakit Anda.
Kami melayani pemesanan dalam jumlah besar maupun kecil, dengan harga yang kompetitif dan waktu pengerjaan yang efisien. Percayakan kebutuhan linen rumah sakit Anda kepada kami, dan nikmati kualitas terbaik yang akan meningkatkan kenyamanan pasien dan staf medis Anda.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silakan hubungi kami. Kami siap melayani Anda dengan sepenuh hati.
OFFICE: Komp. Mitra Residence D.14 Antapani Bandung
HP : 08121444892 / 081394064326 , Fax : (022) 7270484
Email : layung_m@yahoo.com
Meskipun gaun rumah sakit mungkin bukan merupakan puncak dari mode, gaun bergaya kimono yang semakin banyak terlihat di lingkungan perawatan kesehatan lebih dari sekadar alternatif yang nyaman untuk versi dasi tradisional. Mereka menawarkan berbagai manfaat yang mengejutkan bagi pasien dan tenaga medis. Adapun Manfaat Tak Terduga dari Kimono adalah sebagai berikut :
1.Meningkatkan Kenyamanan dan Martabat Pasien:
Gaun rumah sakit tradisional, dengan bagian belakang yang terbuka dan desain yang sering kali tidak pas, dapat membuat pasien merasa terbuka dan rentan. Namun, gaun bergaya Kimono menawarkan pengalaman yang lebih bermartabat dan nyaman. Penutupan bagian depan yang tumpang tindih memberikan cakupan yang lebih besar dan kehangatan, membantu pasien mempertahankan rasa kesopanan dan kontrol selama waktu yang penuh tekanan. Gaya yang longgar dan mengalir memungkinkan kemudahan bergerak, sangat penting bagi pasien yang baru pulih dari operasi atau menjalani terapi fisik. Kenyamanan yang meningkat ini dapat berkontribusi pada lingkungan yang lebih positif dan penyembuhan.
2.Aksesibilitas dan Kemudahan Penggunaan:
Gaun-gaun ini dirancang dengan mempertimbangkan aksesibilitas. Lengan yang lebar dan potongan yang besar memungkinkan akses yang lebih mudah untuk jalur infus, peralatan pemantauan, dan pembalut luka. Hal ini sangat bermanfaat bagi pasien dengan mobilitas terbatas atau mereka yang membutuhkan perhatian medis yang sering. Selain itu, desain balutan yang sederhana memudahkan pasien untuk berpakaian dan menanggalkan pakaian mereka sendiri, meningkatkan kemandirian dan mengurangi perasaan tidak berdaya.
3.Pengendalian Infeksi yang lebih baik:
Meskipun tidak secara inheren lebih unggul dalam kebersihan
Rumah sakit membutuhkan linen yang berkualitas dan memenuhi standar kebersihan yang ketat. Kami hadir sebagai solusi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan linen rumah sakit Anda, mulai dari pakaian kerja, baju operasi, sprei, sarung bantal, Kimono yang sudah di uraikan di atas hingga berbagai perlengkapan linen lainnya.
Berlokasi strategis di Antapani Kota Bandung, konveksi kami menawarkan layanan pembuatan linen rumah sakit yang komprehensif. Kami menggunakan bahan baku berkualitas tinggi yang tahan lama, mudah dibersihkan, dan nyaman digunakan.
Dengan pengalaman bertahun-tahun di industri konveksi, kami memahami betul kebutuhan spesifik rumah sakit akan linen yang higienis dan fungsional. Tim ahli kami siap membantu Anda memilih desain, bahan, dan ukuran yang paling sesuai dengan kebutuhan rumah sakit Anda.
Kami melayani pemesanan dalam jumlah besar maupun kecil, dengan harga yang kompetitif dan waktu pengerjaan yang efisien. Percayakan kebutuhan linen rumah sakit Anda kepada kami, dan nikmati kualitas terbaik yang akan meningkatkan kenyamanan pasien dan staf medis Anda.
Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan, silakan hubungi kami. Kami siap melayani Anda dengan sepenuh hati.
OFFICE: Komp. Mitra Residence D.14 Antapani Bandung
HP : 08121444892 / 081394064326 , Fax : (022) 7270484
Email : layung_m@yahoo.com
Jas Apron yang terbuat dari kulit sintetis tidak mudah tembus hingga ke pakaian atau kulit , tentunya sangat berguna bagi petugas medis yang sedang bertugas didalam area yang banyak terdapat bahan larutan dan bahan kimia di dalam rumah sakit . Pembuatan Jas Apron rumah sakit tidak sama dengan jas apron pada umumnya tetapi dengan spesifikasi yang berbeda tergantung kebutuhan rumah sakit atau instansi yang terkait. harganya pun bervariasi di mulai dari yang termurah sampai termahal.
Jas lab adalah salah satu alat perlindungan diri ( APD ) yang wajib di kenakan oleh petugas yang bekerja di ruang lingkup Laboratorium. Setiap pekerjaan pasti ada resikonya untuk itu diperlukan tindakan safety guna meminimalisir resiko .jas lab atau nama lengkapnya jas laboratorium berfungsi melindungi si pemakainya dari zat kontaminan yang berbahaya atau dari paparan percikan bahan kimia yang bisa berakibat fatal bila mengenai kulit si pemakainya.Adapun bahan yang di gunakan untuk jas lab biasanya menggunakan kain drill atau oxford dengan harga bervariasi mulai dari yang termurah sampai termahal.untuk penggunaanya seperti contoh di rumah sakit , jas lab biasanya dibuat dengan ukuran agak longgar berlengan panjang, berkancing satu sampai empat, karena umumnya di pakai sebagai pakaian rangkap diluar kemeja oleh petugas medis. mungkin anda penasaran mengapa jas lab selalu berwarna putih ?? itu di di karenakan saat terpapar cairan atau terkena percikan suatu zat kimia dapat di ketahui secara langsung dengan mata telanjang.memang walau ada sebagian jas lab dibuat selain warna putih seperti krem, abu atau warna cerah lainnya tapi itu tidak merubah fungsi jas lab itu sendiri . penggunaan warna selain putih pada jas lab umumnya hanya untuk mengetahui identitas bagian pekerjaan si pemakainya.
konveksi bandung juara sudah berpengalaman lama atas bidang pengerjaan produk Jas Laboratorium dan telah memiliki banyak pembeli di beragam daerah di indonesia. Adapun untuk kebutuhan rumah sakit kami menyediakan jasa pembuatan jas laboratorium tentunya dengan harga yang terjangkau atau konsultasikan terlebih dahulu untuk mengetahui lebih jelasnya.
Doek adalah alas yang terbuat dari beberapa helai kain yang berlubang ditengahnya dengan ukuran tertentu. Doek biasanya di gunakan petugas medis atau dokter untuk melakukan suatu tindakan operasi. Doek bermanfaat untuk memudahkan dokter atau petugas medis ketika melakukan suatu pembedahan agar fokus pada luka/bagian tubuh yang hendak di bedah sehingga darah tidak bercecer kemana mana.
Ada beberapa macam Doek
yang di gunakan di antaranya Doek Lubang Kecil dan Doek Lubang Besar.
Salah satu contoh Penggunaan Doek yaitu seperti Khitan/Sunat, Operasi
mata, operasi ringan maupun operasi berat.
Kenapa petugas medis harus memakai tutup kepala ?
Tutup kepala merupakan salah satu perangkat penting selain sarung tangan,masker,Apron,kacamata/pelindung wajah dan alat jenis perlindungan diri bagi petugas medis di rumah sakit ataupun klinik.
Manfaat
tutup kepala sangat besar sekali bagi pasien dan dokter ataupun petugas
medis itu sendiri. dalam hal ini sudah menjadi standar kewaspadaan bagi
seluruh rumah sakit karena begitu pentingnya. Bagi pasien sendiri
manfaatnya untuk melindungi dari jatuhnya micro organisme dari kulit
atau rambut petugas medis kepada pasien.
Sedang untuk petugas sendiri untuk terlindung dari paparan percikan darah atau cairah tubuh pasien yang bisa menyebabkan terjadinya kontaminasi/infeksi.
Tutup Kepala biasanya di gunakan bila terjadi indikasi suatu tindakan seperti :
Bahan untuk pembuatan tutup kepala biasanya menggunakan Kain jenis Drill yang lembut dan teksturna tidak kasar serta menggunakan 2 buah tali di sudutnya seperti contoh yang pernah di buat pelaku usaha konveksi di bandung salah satunya konveksi bandung juara
(sumber : Berbagai sumber)
Apron yaitu salah satu Alat Pelindung Diri atau lebih di kenal dengan istilah APD. Apron terbuat dari kain atau kulit dengan ukuran tertentu yang di pakai untuk melindungi bagian depan tubuh si pemakainya dari kotor yang di sebabkan oleh percikan suatu cairan atau zat tertentu. Pemakaian apron juga Tutup kepala sering di gunakan oleh berbagai profesi seperti Koki juru masak, Petugas medis / dokter di rumah sakit, Pedagang ikan atau daging di pasar-pasar dan lain-lain. Karena Apron di gunakan segala macam profesi , Banyak pelaku usaha terutama di bidang konveksi sering memproduksi massal Apron ini dengan berbagai variasi dan model. Di kota-kota besar terutama bandung banyak konveksi yang membuat dan memproduksi apron ini dengan harga yang murah sampai termahal, Sehingga anda dapat mudah menemukan Apron ini di setiap perbelanjaan sudut kota.
Kali ini kita akan membahas Apron yang biasa digunakan oleh Petugas medis / Dokter di Rumah Sakit . Pemakaian Apron di rumah sakit sangat berbeda dengan pemakaian di profesi lain pada umumnya, karena memerlukan prosedur dan pengawasan standar yang di tetapkan. Mengapa demikian ?? Setiap Dokter, perawat atau petugas medis yang sedang melakukan tugas diwajibkan memakai apron. Hal ini di karenakan untuk melindungi diri dari percikan darah atau cairan yang memiliki sifat korosif atau dari zat yang bisa menyebabkan iritasi/infeksi pada kulit saat menangani pasien. Tentu setiap petugas medis tidak ingin hal buruk terjadi pada pasien dan apalagi dirinya.
Apron rumah sakit biasanya terbuat dari kain khusus atau dari kulit synthetic. penggunaan apron di rancang berdasarkan spesifikasinya bisa terbagi menjadi 2:
Untuk
Apron yang di rancang bisa di pakai berkali kali terbuat dari kain
khusus dan harus memiliki sertifikat hasil uji lab. Supaya saat proses
pencucian atau saat di sterilkan kain tidak mudah rusak.
Alasan mengapa petugas medis harus memakai sarung tangan ?
Pemakaian sarung tangan di dalam rumah sakit sangat penting bagi petugas rumah sakit karena merupakan salah satu alat perlindungan diri (APD) dan merupakan bagian dari standar kewaspadaan seluruh rumah sakit.
Jenis APD bisa di kategorikan sebagai berikut :
Adapun tujuan pemakaian sarung tangan dalam hal ini adalah melindungi si pasien ataupun petugas yang bersangkutan terhadap bahaya resiko infeksi terhadap tubuh atau sebagian tubuhnya terutama kulit bagian luar.
Potensi bahaya bila tidak memakai sarung tangan biasanya di sebabkan oleh terjadinya kontak langsung antara petugas dan pasien , terkena percikan darah pasien secara langsung, semua jenis cairan tubuh, sekret, selaput kulit yang tidak utuh dan selaput lendir yang ada di kulit pasien.